exe dan setup

2. Memebuat EXE dan SETUP untuk program microsoft visual basic 6.0

Membuat Setup untuk suatu program bisa tidak terlalu susah. Karena disini kita menggunakan sebuah wizard yang menuntun kita untuk melakukan sesuatu dari pertama hingga akhir. Dengan mengubah program menjadi sebuah setup, maka orang yang memakai program yang kita buat tidak akan mengetahui bagaimana cara kita membuat program tersebut. Dan dengan setup pula jika ada orang yang ingin menggunakan program kita di komputer lain, maka kita tinggal menekan tombol setup tersebut dan program pun langsung terinstall pada komputer itu. Berikut adalah caranya.

1. Bukalah project dan form program VB yang ingin dibuatkan setup nya.
2. Buanglah tool tool yang tidak dipakai tapi muncul pada toolbox program anda caranya dengan klik kanan pada toolbox lalu pilih components. Beri tanda checklist pada SELECTED ITEMS ONLY untuk melihat toolbox yang sedang aktif. 

Gambar 2.1 Components 

IDE Visual Basic 6.0

Mengenal IDE Visual Basic 6.0

Bab ini ditunjukan bagi mereka yang belum mengenal lingkungan IDE Visual Basic agar lebih mudah dalam mempraktekkan tip-trik yang ada dalam blog ini.

1. Lingkungan Visual Basic 6.0

 

Gambar 1.1 Lingkungan Visual Basic 6.0

Beberapa komponen penting dari lingkungan Visual Basic yang perlu Anda ketahui adalah sebagai berikut.

2. Komponen Dalam Visual Basic 6.0

2.1 Menu Bar

Menu Bar berfungsi untuk memilih tugas-tugas tertentu, seperti memulai, membuka menyimpan project, Mengompilasi project menjadi file executable (EXE) dan lain-lain.

Gambar 2.1 Tampilan Menu Bar

2.2 Main Toolbar 

Toolbar memiliki fungsi yang sama seperti menu bar dan juga seperti jalan pintas karena lebih praktis dalam penggunaannya.

Gambar 2.2 Tampilan Toolbar.

2.3 Jendela ToolBox (Toolbox Standard)

Toolbox standar berisi komponen-komponen yang merupakan saran untuk membentuk user interface. Berikut ini kegunaan masing-masing kontrol secara umum.

• Picture Box : digunakan untuk menampilkan gambar atau image.
• Label : digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diubah oleh pengguna jika project sudah di compiler menjadi file EXE.
• TextBox : digunakan untuk menampilkan teks yang bisa diubah oleh pengguna.
• Frame : digunakan untuk mengelompokkan kontrol-kontrol yang dianggap memiliki fungsi sejenis.
• Command Bottom : digunakan untuk memulai proses tertentu pada saat pengguna melakukan Klik.
• Chackbox : digunakan untuk memberikan pilihan ke pada pengguna.
• Option Bottom : fungsinya hampir sama dengan CheckBox. Bedanya pada CheckBox biasanya pengguna bisa memilih lebih dari satu pilihan.
• ListBox : digunakan untuk memberikan pilihan dalam bentuk daftar.
• ComboBox : fungsinya hampir sama dengan ListBox, hanya saja pengguna bisa memasukkan pilihan lain.
• HscrollBar : digunakan untuk menggeser layar secara horizontal..
• VscrollBar : digunakan untuk menggeser layar secara vertikal.
• Timer : digunakan untuk mengatur proses pada program dalam interval waktu tertentu.
• DriveListBox : digunakan untuk menampilkan drive yang ada.
• DirListBox : digunakan untuk menampilkan directori pada drive.
• FileListBox : digunakan untuk menampilkan file pada directori.
• Shape : digunakan untuk menampilkan bentuk-bentuk tertentu.
• Line : digunakan untuk menampilkan garis.
• Image : digunakan untuk menampilkan image, tetapi tidak berfungsi sebagai kontainer.
• Data : digunakan untuk menghubungkan program ke database.
• OLE : digunakan untuk menghubungkan form dengan program lain. 

 Gambar 2.3 Tampilan Toolbar Standard.

2.4 Jendela Form Designer

Jendela ini merupakan tempat untuk merancang user interface (tampilan program). Disinilah para programmer bisa melakukan kontrol-kontrol yang dibutuhkan.

Gambar 2.4 Tampilan Jendela Form Designer.

 

2.5 Jendela Project

Jendela Project adalah jendela yang menampilkan semua file yang berhubungan dengan aplikasi project yang saat ini sedang dijalankan.

Gambar 2.5 Tampilan jendela project.

2.6 Jendela Properties

Jendela ini berisi daftar properti untuk objek (form atau kontrol) yang dipilih dan berfungsi untuk mengatur karakteristiknya, seperti warna, ukuran dan lain-lain.

  Gambar 2.6 Tampilan Jendela Properties.

2.7 Jendela Form Layout

Jendela ini akan menunjukan tampilan form pada saat dijalankan.

Gambar 2.7 Tampilan Form Layout.

2.8 Jendela Kode

Jendela ini merupakan tempat untuk menuliskan kode-kode bagi objek yang dibuat. Melalui jendela ini Anda dapat mengantur karakteristik dari form yang Anda buat. Jendela ini bisa dimunculkan dengan menekan menu View, lalu pilih Code pada menu bar atau klik ganda pada form. Selain itu, Anda juga bisa memunculkan jendela kode dengan menekan tombol F7 pada saat pointer terfokus pada jendela form designer.

 

Gambar 2.8 Tampilan Jendela Code. 

2.9 Jendela Modul 

Jendela modul merupakan tempat untuk menuliskan kede-kode yang lebih bersifat global. pada jendela modul ini, Anda bisa mendeklarasikan variabel dan fungsi dengan awalan PRIVATE maupun PUBLIC. Jika diberi awalan PRIVATE, variabel atau fungsi tersebut hanya berlaku untuk pemakain modul yang bersangkutan. Sedangkan awalan PUBLIC akan mengakibatkan variabel atau fungsi tersebut bersifat global. Jendela module ini bisa ditampilkan dengan mengklik menu Project pada menu bar, kemudian pilih add module.

Gambar 2.9 Tampilan Jedela Module.